
Kementerian Kebudayaan Siapkan ‘Music Market’ Untuk Dongkrak Industri Musik di Indonesia
Stagehousemusic.com, Jakarta – Kementerian Kebudayaan kini tengah menyiapkan sebuah terobosan baru dalam pengembangan ekosistem industri musik tanah air melalui program bertajuk “music market”. Program ini dirancang untuk menjadi panggung sekaligus ruang interaksi bagi seluruh pelaku industri musik dari berbagai lini.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, mengungkapkan bahwa gagasan ini muncul dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang melihat belum adanya wadah resmi semacam pasar musik di Indonesia.
“Ini akan menjadi langkah pertama kita dalam membuka pasar yang lebih luas, sekaligus memberi ruang promosi bagi musisi dan pelaku industri musik lokal agar bisa berkembang lebih pesat,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Kebudayaan, Kamis (tanggal).
Salah satu yang menarik, program ini juga akan mengakomodasi produk kreatif yang kini sedang naik daun, yakni vinyl atau piringan hitam. Dengan penggemar yang terus bertambah, vinyl diharapkan menjadi salah satu daya tarik tersendiri sekaligus memenuhi permintaan pasar yang unik.
Giring menambahkan, kehadiran berbagai pemangku kepentingan dalam music market ini seperti musisi, manajemen artis, event organizer, label rekaman, hingga platform digital seperti Spotify dan YouTube, akan membuka peluang kolaborasi dan jaringan kerja yang lebih luas. Ini tidak hanya mendongkrak perkembangan musik, tapi juga menggerakkan roda ekonomi kreatif.
“Transparansi menjadi kunci utama dalam ekosistem ini, terutama terkait royalti pencipta lagu yang selama ini sering menjadi perdebatan. Semua harus terbuka agar tidak ada kecurigaan antara pencipta dan penyanyi,” tegas Giring.
Dalam acara music market nantinya, akan ada berbagai kegiatan seperti forum diskusi, konferensi dengan pelaku industri, serta sesi strategis yang dirancang untuk mencari solusi serta inovasi bersama demi kemajuan musik Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan, program ini diharapkan menjadi titik balik yang signifikan dalam mengembangkan industri musik yang lebih sehat, transparan, dan berdaya saing global.***