Penyanyi Legendaris Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Spread the love

Stagehousemusic.com, – Pendiri dan vokalis Black Sabbath Ozzy Osbourne meninggal pada usia 76 tahun pada Selasa, 22 Juli 2025. Para musisi kenamaan satu per satu berdatangan memberikan penghormatan kepada legenda heavy metal yang mulai menghiasi panggung musik sejak 1968.

Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarga dalam sebuah pernyataan.

“Dengan kesedihan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, kami mengabarkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah berpulang pagi ini, dikelilingi oleh keluarga dan cinta,” tulis pernyataan resmi dari pihak keluarga, dikutip dari The Hollywood Reporter.

“Kami mohon agar semua pihak menghormati privasi kami di masa sulit ini,” imbuhnya.

Ozzy meninggal hanya beberapa minggu setelah ia tampil untuk terakhir kalinya di Birmingham, Inggris, dalam sebuah konser emosional yang juga menjadi ajang reuni dengan Black Sabbath. Konser itu turut dihadiri bintang besar seperti Metallica, Guns N’ Roses, hingga Steven Tyler.

Ozzy sempat berjuang melawan penyakit Parkinson dan sejumlah masalah kesehatan sejak beberapa tahun terakhir. Termasuk, komplikasi karena terjatuh pada 2019.

Dilansir dari USA Today dan The Independent, Osbourne meninggal setelah bertahun-tahun hidup dengan penyakit Parkinson dan berbagai komplikasi kesehatan lain yang menyertainya. “Ia pergi dikelilingi cinta dari keluarganya. Kata-kata tak mampu menggambarkan kesedihan kami,” demikian pernyataan keluarga Osbourne.

Meski dalam kondisi kesehatan yang memburuk, Osbourne sempat tampil dalam konser terakhirnya bersama Black Sabbath di Villa Park, Birmingham, awal Juli 2025. Konser bertajuk Back to the Beginning itu menjadi momen perpisahan bagi sang Prince of Darkness, sekaligus penggalangan dana untuk sejumlah yayasan, termasuk Cure Parkinson’s.

Dalam konser tersebut, Ozzy sempat membawakan lagu-lagu ikonis seperti “Paranoid” dan “Crazy Train” di hadapan 40.000 penggemar. Namun di balik sorotan panggung, Osbourne menjalani kehidupan yang penuh perjuangan melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya secara perlahan.

Osbourne pertama kali didiagnosis mengidap Parkinson pada tahun 2019. Sebelumnya, ia telah menunjukkan gejala sejak awal 2000-an. Dalam wawancara dengan Good Morning America, ia mengaku tidak sanggup lagi menyimpan rahasia mengenai penyakitnya.

“Saya tidak bisa terus menyembunyikannya. Saya merasa lebih lega setelah mengakui bahwa saya mengidap Parkinson,” kata Osbourne. Di samping Parkinson, Osbourne juga sempat mengalami cedera serius akibat terjatuh di rumahnya pada 2019 yang mengharuskannya menjalani operasi leher dan menyebabkan gangguan saraf. Ia juga mengungkapkan mengidap emfisema, penyakit paru kronis yang memperparah kondisinya selama pandemi Covid-19.

Selain masalah fisik, Osbourne juga berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan yang sudah dimulai sejak dekade 1970-an. Dalam wawancara dengan Variety, ia mengaku bahwa kecanduan tersebut merupakan cara untuk menghindari rasa tidak nyaman dalam dirinya sendiri.

Parkinson adalah gangguan neurologis progresif yang disebabkan oleh menurunnya produksi dopamin, zat kimia penting yang mengatur gerakan tubuh. Ketika kadar dopamin menurun, penderita mengalami kesulitan mengontrol gerak tubuh, yang dapat memicu berbagai gejala motorik dan non-motorik yang kian memburuk seiring waktu.

Kini, meski tubuhnya telah tiada, pengaruh Ozzy Osbourne akan terus bergema, baik di dunia musik maupun dalam perjuangan global melawan Parkinson. (*)

Reviews

100 %

User Score

1 rating
Rate This

Sharing

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *