Dorong Karya Anak Bangsa, Kemendikbudristek Perkuat Sinergi Perfilman dan Musik

Spread the love

Stagehousemusic.com, – Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menegaskan pihaknya akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga para pelaku industri perfilman dan musik.

Sinergi ini menjadi penting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas film maupun musik Indonesia.

“Kami akan terus mendorong lahirnya karya-karya berkualitas dan inovatif yang dapat mengangkat citra Indonesia di kancah internasional. Kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam meningkatkan kualitas produksi, distribusi, dan eksibisi film serta musik Indonesia,” tegas Mahendra.

“Kami berharap agar momentum ini terus berlanjut dan semakin banyak karya-karya kreatif dari anak bangsa yang mampu bersaing di pasar global,” tambahnya.

Penegasan sinergi dan komitmen ini disampaikan Mahendra disela-sela penghargaan kategori Kinerja Terbaik, Inovasi Terbaik yang diberikan iNews Media Group pada Senin, 14 Oktober 2024.

Pada kategori Kinerja Terbaik, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, dinilai memiliki capaian nyata dalam pemajuan perfilman maupun musik tanah air melalui berbagai kebijakan serta program strategis.

Pada kategori Inovasi Terbaik, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, dinilai serius sebagai inisiator pengembangan dunia perfilman nasional, melalui Indonesiana Film.

Indonesia Film merupakan program inkubasi yang telah terlaksana sejak tahun 2020 yang mengajak para penulis skenario, produser, serta sutradara, untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan meliputi workshop, mentoring, maupun riset lapangan.

Program ini telah menghasilkan 32 naskah skenario film berkualitas. Dua karya skenario hasil program ini juga telah telah mendapat penghargaan di festival film internasional, yakni karya skenario film “Nenek” dan “Dancing Gale” yang meraih penghargaan di Bucheon International Film Festival (BIFAN).

Selain itu, terdapat juga skenario film berjudul “Tulang Belulang Tulang” yang berhasil diproduksi dan dirilis pada bulan September 2024 dengan latar belakang cerita adat keluarga Batak, Sumatera Utara.

Film ini lahir sebagai salah satu karya yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia di layar lebar. Sejak ditayangkan pada 26-29 September 2024, film tersebut berhasil meraih 36.874 penonton.

“Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk bekerja lebih keras dalam memperkuat ekosistem perfilman dan musik Indonesia,” pungkas Mahendra.

Selain penghargaan Kinerja dan Inovasi Terbaik, Kemendikbudristek juga meraih penghargaan untuk Pelayanan dan Komunikasi Publik.

Pada kategori Pelayanan dan Komunikasi Publik, program Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dinilai memiliki capaian nyata sebagai salah satu saluran dalam komunikasi publik Kemendikbudristek untuk menyampaikan informasi tentang berbagai kebijakan Merdeka Belajar.

Pelaksana harian (Plh.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto, menyampaikan, Silaturahmi Merdeka Belajar merupakan program yang diinisiasi tahun 2021 dan bertujuan memperluas jangkauan informasi terkait kebijakan Merdeka Belajar.

“Merdeka Belajar memiliki berbagai episode-episode dan saat ini sudah mencapai episode ke-26. Maka dibuatlah inisiatif ini yaitu untuk menggali lebih dalam tentang berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh kementerian,” jelas Anang.

“Penghargaan ini tentunya menjadi inspirasi dan motivasi bagi kami, karena kami sebagai penerima penghargaan ini merasa mendapatkan kepercayaan, dan mendapatkan amanah untuk bisa meneruskan menjaga kepercayaan itu terutama kepada publik,” pungkasnya. (*)

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *