Massive Attack Gabung Kampanye Boikot Musik di Israel, Desak Lagu Dihapus dari Spotify

Spread the love

Stagehousemusic.com, Jakarta – Grup trip-hop asal Inggris Massive Attack mengumumkan bergabung dengan inisiatif “No Music for Genocide”, sebuah kolektif musisi internasional yang menyerukan boikot budaya terhadap Israel terkait perang di Gaza. Selain itu, mereka juga meminta labelnya untuk menghapus seluruh katalog musik mereka dari Spotify.

Melalui unggahan di Instagram pada Kamis (18/9/25), Massive Attack menyatakan aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

“Kami mengimbau semua musisi untuk menyalurkan kesedihan, kemarahan, dan kontribusi artistik mereka ke dalam tindakan koheren, masuk akal, dan vital untuk mengakhiri neraka tak terkatakan yang menimpa rakyat Palestina setiap jam,” tulis mereka.

Lebih dari 400 Musisi Bergabung

Situs resmi No Music for Genocide menyebutkan lebih dari 400 artis dan label telah memblokir atau menghapus musik mereka dari Israel. Kampanye ini terinspirasi dari boikot budaya era apartheid Afrika Selatan.

Beberapa musisi lain yang ikut serta antara lain grup rock Primal Scream dan rapper Kneecap. Meski demikian, hingga Jumat, sejumlah karya mereka masih dapat diakses di Israel.

Kritik terhadap Spotify dan Daniel Ek

Selain menolak distribusi musik di Israel, Massive Attack juga menyoroti investasi CEO Spotify, Daniel Ek, pada perusahaan pertahanan Eropa, Helsing, yang memproduksi drone dan teknologi kecerdasan buatan militer.

Menurut mereka, “uang hasil jerih payah penggemar dan usaha kreatif musisi mendanai teknologi distopia yang mematikan.”

Spotify sendiri menegaskan bahwa mereka dan Helsing adalah perusahaan terpisah, sementara Helsing menyatakan teknologinya hanya digunakan di Eropa untuk kepentingan pertahanan menghadapi Rusia di Ukraina.

Dukungan dari Seniman Global

Selain aksi boikot, Massive Attack juga tampil dalam konser “Together for Palestine” di London, Rabu (17/9/25). Acara tersebut menghadirkan sejumlah artis besar seperti Bastille, Brian Eno, Jamie xx, serta aktor Benedict Cumberbatch dan Florence Pugh.

Reviews

100 %

User Score

1 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *